Medianesia.id, Batam-Pertarungan Pilgub Kepri 2024 diprediksi berlangsung sengit, karena kandidat petahan, Ansar Ahmad akan mendapatkan penantang serius, yakni, Muhammad Rudi, Walikota Batam.
Sampai sejauh ini, Ansar Ahmad mendapatkan rekomendasi untuk berpasangan dengan Nyanyang dari Partai Gerindra, Golkar, dan Perindo.
Sementara itu, Muhammad Rudi mendapatkan dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bersanding dengan Aunur Rofik, Bupati Karimun.
Ketua DPW PKS Kepri, Bahtiar membenarkan dukungan DPP PKS ke Rudi-Aunur. Bahtiar berharap, orang-orang yang diberikan kepercayaan oleh partai dapat menjalankan amanah dengan baik.
”Kalau di kami (PKS), kalau sudah keluar SK, sudah selesai. Mudah-mudahan, kan kita tidak tahu dinamika politik. Selagi masih belum mendaftar, saya mendoakan mudah-mudahan tak diganggu,” ujar Bahtiar, Senin (12/8/2024).
Sementara itu, rekomendasi Nasdem bernomor 187-Kpts/PPC/DPP-Nasdem/VIII/2024, diteken langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Sekjen Partai Nasdem Hermawi Franziskus Taslim pada 7 Agustus 2024 di Jakarta.
Dewan Pakar Partai NasDem, Pietra Machreza Paloh, juga membenarkan dukungan tersebut. Ditanya mengenai komunikasi antar partai, ia memastikan itu berjalan sebagaimana mestinya.
”Kalau soal kabar dukungan dari partai lain saya kurang tahu, tapi saya rasa Pak Rudi mungkin sudah melakukan komunikasi yang intens dengan partai lain,” kata Pietra, Sabtu (10/8).
Dengan koalisi PKS dan Nasdem, maka syarat untuk maju ke Pilgub Kepri sudah lebih dari cukup. PKS memiliki enam kursi di DPRD Kepri, sedangkan Nasdem 7 kursi, sehingga total sudah 13 kursi.
Baca Juga : Tatap Pilgub Kepri 2024, Ansar Kantongi Rekomendasi Gerindra
Sedangkan syarat mengusung cagub dan cawagub Kepri minimal 9 kursi dari 45 kursi DPRD Kepri.
PDIP juga disebut-sebut akan bergabung mengusung Rudi-Aunur. PDIP sendiri memiliki 4 kursi sehingga jika bergabung, maka kekuatan Rudi-Aunur menjadi 17 kursi. (*)
Editor : Ags
Komentar