banner 1078x60
Kepri  

Pesawat N219, Solusi Baru Pemprov Kepri untuk Konektivitas Antar Wilayah

Medianesia
Pesawat N219, Solusi Baru Pemprov Kepri untuk Konektivitas Antar Wilayah
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) meluncurkan program ambisius dengan mengoperasikan Pesawat N219 untuk meningkatkan konektivitas wilayah kepulauan. Foto: Diskominfo Kepri
banner 678x60

Medianesia.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) meluncurkan program ambisius untuk meningkatkan konektivitas wilayah kepulauan.

Inisiatif ini diwujudkan melalui rencana operasional pesawat N219, karya anak bangsa yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan transportasi udara di daerah kepulauan seperti Kepri.

Pesawat N219 adalah pesawat multiguna berkapasitas 19 penumpang yang mampu lepas landas di landasan pendek, termasuk yang tidak beraspal.

Kemampuan ini menjadikannya solusi ideal untuk Kepri, wilayah dengan ratusan pulau terpencil dan akses transportasi yang terbatas.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebut pesawat ini sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan konektivitas di wilayah kepulauan.

“Karya anak bangsa ini mampu menjangkau rute strategis seperti Tanjungpinang ke Letung atau Tambelan, dengan kapasitas hingga 15 penumpang. Ini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan sekaligus mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat,” ujar Gubernur Ansar.

Rute yang direncanakan mencakup Tanjungpinang-Tambelan, Dabo Singkep-Batam, dan Letung-Ranai, yang diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil perikanan dari Natuna dan Tambelan, serta mendukung pariwisata bahari di Letung dan Tambelan.

Program ini diperkirakan memberikan dampak ekonomi besar bagi Kepri, dengan potensi kontribusi mencapai Rp151 miliar per tahun.

Berdasarkan analisis PT DI, pengoperasian pesawat N219 dapat menambah hingga 70.000 penumpang per tahun melalui 38 penerbangan mingguan.

“Kehadiran pesawat ini juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi unggulan seperti Natuna, Letung, dan Tambelan, memperkuat sektor pariwisata bahari dan budaya,” tambah Ansar.

Untuk memastikan keberlanjutan operasional, Pemprov Kepri mengusulkan skema subsidi block seat. Skema ini memungkinkan tarif tiket tetap terjangkau bagi masyarakat, sementara operator pesawat dapat beroperasi secara konsisten.

“Kami telah mengajukan dukungan Kementerian Dalam Negeri untuk memperkuat dasar kebijakan anggaran terkait subsidi ini. Dengan dukungan ini, kami dapat menjamin layanan transportasi udara yang berkelanjutan,” kata Ansar.

Selain itu, PT DI akan memberdayakan sumber daya manusia lokal melalui pelatihan teknis di fasilitas PTDI, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kapasitas masyarakat Kepri di sektor penerbangan.

Program ini mencerminkan komitmen jangka panjang Pemerintah Provinsi Kepri dalam menyelesaikan tantangan konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pesawat N219 adalah bukti kemampuan bangsa kita sekaligus jawaban atas kebutuhan masyarakat Kepri. Kami akan terus mengupayakan solusi nyata untuk memajukan wilayah ini,” tegas Ansar.(*)

Editor: Ism

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *