Medianesia.id, Tanjungpinang – Maskapai Garuda Indonesia mengalihkan sebagian penumpang rute Tanjungpinang–Jakarta menggunakan maskapai Batik Air, menyusul insiden yang terjadi saat pesawat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Rabu, 16 April 2025.
General Manager Garuda Indonesia Tanjungpinang, Muhammad Ikhsan, mengatakan pengalihan dilakukan untuk penumpang yang memiliki kebutuhan mendesak.
“Kami berangkatkan sebagian penumpang urgent menggunakan pesawat Batik Air dari Bandara RHF menuju Bandara Soekarno Hatta. Ini merupakan alternatif yang kami siapkan sesuai ketersediaan kursi maskapai lain,” ujarnya.
Namun, hingga kini Ikhsan mengaku belum menerima data pasti mengenai jumlah penumpang yang sudah diberangkatkan dan yang masih menunggu.
Baca juga: Pesawat Garuda Alami Insiden di Bandara RHF Tanjungpinang
“Jumlah penumpang yang diterbangkan dan yang masih menunggu belum saya terima datanya secara lengkap,” jelasnya.
Ia menambahkan, bagi penumpang yang masih menunggu keberangkatan, Garuda tetap memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku, seperti makan siang, voucher makanan ringan, serta uang tunai sebesar Rp300 ribu.
“Spare part untuk pesawat sudah tiba dan akan segera dipasang. Namun sebelum kembali beroperasi, kami harus melakukan pengujian terlebih dahulu. Jika keterlambatan melebihi empat jam, maka kompensasi akan diberikan,” paparnya.
Sementara itu, Pj GM Bandara RHF Tanjungpinang, Zaini Ahmad, menyampaikan terdapat 106 penumpang Garuda tujuan Jakarta yang masih menunggu kepastian keberangkatan.
“Kami menerima data bahwa ada 106 penumpang yang masih menunggu. Seharusnya pesawat berangkat pada pukul 09.30 WIB, namun karena insiden ban lepas, keberangkatan ditunda,” tutup Zaini. (Ism)
Editor: Brp
