Medianesia.id, Batam – Raksasa pakaian olahraga Nike dikabarkan akan memberhentikan sekitar 740 karyawan di kantor pusatnya di Oregon, Amerika Serikat (AS).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memangkas biaya di tengah ancaman penurunan pendapatan.
“Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan dimulai pada akhir Juni 2024,” kata Michele Adams, Wakil Presiden untuk Solusi Masyarakat Nike, dilansir dari Reuters pada Senin (22/4/2024).
Meskipun pengumuman PHK ini dilakukan, saham Nike justru mengalami sedikit kenaikan. Namun, secara keseluruhan, saham perusahaan telah turun hampir 13% sejak awal tahun.
Langkah PHK ini diambil Nike karena bulan lalu perusahaan memperingatkan potensi penurunan pendapatan pada paruh pertama tahun fiskal 2025.
Selain mengurangi jumlah karyawan, Nike juga berencana untuk mengurangi jumlah waralaba.
Sebelumnya, pada Desember 2023, Nike telah mengumumkan rencana penghematan biaya sebesar USD2 miliar selama tiga tahun ke depan.
Pada Februari 2024, perusahaan ini juga menyatakan akan memangkas sekitar 2% dari total tenaga kerjanya, atau lebih dari 1.600 orang.
Perlu diketahui bahwa Nike memiliki sekitar 83.700 karyawan pada Mei 2023.
Keputusan PHK ini mengikuti tren yang dilakukan oleh beberapa perusahaan di AS dan Kanada, di mana mereka melakukan PHK untuk memangkas biaya di tengah ketidakpastian permintaan.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar