Legenda Bulu Tangkis Indonesia Tan Joe Hok Tutup Usia

Medianesia
Legenda Bulu Tangkis Indonesia Tan Joe Hok Tutup Usia
Dunia olahraga Indonesia berduka. Tan Joe Hok, legenda bulu tangkis nasional yang menjadi pelopor kejayaan Indonesia di kancah dunia, tutup usia. Foto: X/YuniKartika73.

Medianesia.id, Batam — Dunia olahraga Indonesia berduka. Tan Joe Hok, legenda bulu tangkis nasional yang menjadi pelopor kejayaan Indonesia di kancah dunia, tutup usia.

Kabar duka ini disampaikan oleh mantan pebulu tangkis nasional Yuni Kartika melalui unggahan di media sosial pada Senin (2/6/2025).

“Telah meninggal dunia legenda bulu tangkis kebanggaan Indonesia, Om Tan Joe Hok. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tulis Yuni dalam unggahannya.

Tan, yang memiliki nama asli Hendra Kartanegara, merupakan sosok ikonik dalam sejarah bulu tangkis Indonesia.

Ia tercatat sebagai pemain tunggal putra pertama Indonesia yang menjuarai All England, mengalahkan rekannya Ferry Sonneville di final tahun 1959, sebuah tonggak awal supremasi Indonesia di arena internasional.

Baca Juga  Juara MotoGP German, Marc Marquez Selebrasi Aura Farming Pacu Jalur

Setahun sebelumnya, ia berperan penting membawa Indonesia menjuarai Piala Thomas perdana tahun 1958 di Singapura.

Tak hanya di sektor tunggal, ia juga tampil di nomor ganda, memperkuat skuad Merah Putih menumbangkan Malaya dengan skor 6-3.

Di ajang Asian Games 1962, Tan Joe Hok kembali mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas.

Setelah pensiun sebagai atlet, kiprah Tan Joe Hok di dunia bulu tangkis tak berhenti.

Ia sempat melatih di Meksiko dan Hong Kong, lalu kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PB Djarum pada 1982.

Di klub tersebut, ia menjabat sebagai pelatih sekaligus project manager cabang Jakarta.

Puncak kontribusinya sebagai pelatih terjadi saat ia memimpin tim Piala Thomas 1984, yang berhasil merebut kembali supremasi bulu tangkis dunia dengan menundukkan Tiongkok.

Baca Juga  Liverpool Menang 3-1 atas Preston di Laga Perdana Pramusim 2025/26

Atas pencapaian tersebut, SIWO PWI Jaya menganugerahi Penghargaan Pelatih Terbaik pada tahun yang sama.

Ia juga dikenal sebagai salah satu dari “Tujuh Pendekar Bulu Tangkis Indonesia”, generasi emas yang mengangkat Merah Putih ke pentas dunia.

Kepergian Tan Joe Hok meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga besar bulu tangkis, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia.

Ia bukan sekadar legenda olahraga, tapi simbol keteladanan, dedikasi, dan patriotisme.(*)

Editor: Brp