Hukum  

Kotak Infak Masjid Al-Mujahid Dibobol Maling, Uang Ratusan Ribu Raib

Medianesia
Kotak Infak Masjid Al-Mujahid Dibobol Maling, Uang Ratusan Ribu Raib
Kotak Infak Masjid Al-Mujahid Dibobol Maling, Uang Ratusan Ribu Raib. Foto: tangkapan layar CCTV Masjid.

Medianesia.id, Tanjungpinang – Aksi pencurian kembali terjadi di tempat ibadah. Kali ini, kotak infak Masjid Al-Mujahid, Jalan Raja Haji Fisabilillah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sasaran.

Uang senilai ratusan ribu rupiah raib digasak pelaku setelah berhasil merusak gembok kotak infak.

Menurut Ketua Masjid Al-Mujahid, Usman, kejadian pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Aksi pelaku terekam kamera CCTV masjid.

Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria mengenakan baju panjang warna biru dan membawa tas ransel. Pelaku terlihat memasukkan uang dari kotak infak ke dalam tas ranselnya.

“Kejadiannya baru ketahuan setelah jemaah masjid melihat satu kotak infak dalam kondisi terbuka,” kata Usman, Senin (3/6/2024).

Usman menambahkan, di sekitar kotak infak ditemukan gembok yang sudah rusak berserakan.

“Kita lihat CCTV, ternyata kotak infaknya dibobol. Isi gemboknya juga berurai dan berserak,” ungkapnya.

Menurut Usman, pelaku memiliki keahlian dalam merusak gembok. Buktinya, kotak infak yang terkunci gembok dapat dibuka dengan mudah dan cepat oleh pelaku.

“Dari CCTV, dia (pelaku) mengeluarkan alat dari dompetnya. Lalu dengan mudah dia merusak gembok, tanpa merusak kotaknya,” jelas Usman.

Usman memperkirakan uang yang berhasil dicuri pelaku mencapai Rp 500 ribu. Uang tersebut terdiri dari pecahan seribuan dan uang ringgit.

“Beruntungnya, hari Jumat kemarin kotak infaknya sudah dibuka dan diambil uangnya. Tinggal sisa uang pecahan saja, dan ada beberapa uang ringgit,” ungkap Usman.

Usman mengaku belum melaporkan kejadian pencurian ini ke pihak kepolisian secara resmi. Namun, ia sudah menyampaikan kronologi kejadian kepada pihak kepolisian dan diminta untuk segera membuat laporan.

“Tapi kronologinya sudah saya kasih tahu. Saya sudah diminta polisi untuk lapor, tapi belum ada waktu,” tutupnya.(Mhd)

Editor: Brp