Medianesia.id,Jakarta– Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan menyatakan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki sistem penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Penegasakan ini dilakukan sebagai respons terhadap laporan terhadap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI terkait dugaan tindakan asusila.
“Kita harus memperbaiki sistem penyelenggaraan pemilu mulai dari pencegahan, penanganan tindak pidana kekerasan seksual, hingga pemulihan kondisi,” ujar Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi dikutip dari Anatra News, Jumat (19/4/2024)
Siti menekankan pentingnya respons yang baik terhadap isu kekerasan terhadap perempuan, khususnya dalam konteks penyelenggaraan pemilu.
“Kekerasan terhadap perempuan dalam penyelenggaraan pemilu harus kita respons dengan baik agar demokrasi kita terjaga,” tegasnya.
Selain itu, Siti juga meminta dukungan bagi korban dan pendamping korban yang melaporkan Hasyim untuk memperoleh keadilan dan pemulihan. Ia merekomendasikan agar Hasyim tidak mendapatkan impunitas.
Dalam kasus ini, DKPP masih dalam proses memeriksa laporan yang diajukan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum dan Pilihan Penyelesaian Sengketa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH-PPS FH UI) serta Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) pada Kamis (18/4).
Komentar