Jumbo Cetak Sejarah, Tembus 4 Juta Penonton, Film Animasi Indonesia Terlaris

Medianesia
Jumbo Cetak Sejarah, Tembus 4 Juta Penonton, Film Animasi Indonesia Terlaris
Film animasi Jumbo produksi Visinema Pictures mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, setelah resmi menembus angka 4 juta penonton per Rabu (16/4/2025). Foto: Dok Visinema Studio.

Medianesia.id, Batam – Film animasi Jumbo produksi Visinema Pictures mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, setelah resmi menembus angka 4 juta penonton per Rabu (16/4/2025).

Capaian ini titik balik industri animasi nasional, tetapi juga menegaskan antusias tinggi masyarakat terhadap karya lokal berkualitas.

“Lebih dari 4.000.000 orang telah menjadi bagian dari perjalanan geng Jumbo. Kami sangat bersyukur atas sambutan ini,” tulis Visinema dalam unggahan di media sosial mereka.

Ucapan terima kasih ditujukan kepada penonton dari berbagai generasi, yang telah menyambut hangat kisah Jumbo di layar lebar.

Kesuksesan ini mengokohkan posisi Jumbo dalam persaingan ketat film-film Lebaran 2025. Sehari sebelumnya, film Pabrik Gula produksi MD Pictures juga mencapai jumlah penonton yang sama.

Kedua film kini bersaing ketat di puncak box office nasional menjelang perilisan film Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar, Kamis (17/4/2025).

Dengan asumsi harga tiket rata-rata Rp40 ribu, Jumbo diperkirakan telah meraih pendapatan box office sekitar Rp160 miliar hanya dalam waktu singkat.

Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan ditulis bersama Widya Arifianti, Jumbo mengangkat kisah Don, seorang anak yatim piatu bertubuh besar yang sering menjadi bahan ejekan.

Harapan baru muncul ketika ia menemukan buku peninggalan orang tuanya berisi gambar dan cerita magis.

Pertemuannya dengan Meri, seorang peri kecil yang sedang mencari keluarganya, menjadi awal petualangan yang mengubah hidupnya.

Film ini turut dibintangi oleh sejumlah pengisi suara ternama seperti Ariel NOAH, Prince Poetiray, Muhammad Adhiyat, Graciella Abigail, Yusuf Ozkan, dan Quinn Salman.

“Ini adalah karya cinta untuk anak saya dan seluruh anak Indonesia,” ujar Angga Dwimas Sasongko, CEO Visinema.

Sutradara Ryan Adriandhy juga menyampaikan rasa harunya atas sambutan penonton. “Melihat jutaan orang menerima film ini sebagai milik mereka sendiri adalah pengalaman yang luar biasa dan sangat menyentuh,” ujarnya.

Proses pengembangan Jumbo telah dimulai sejak tahun 2020 dan melibatkan lebih dari 420 seniman lokal dari berbagai bidang. Visinema Studios menyatakan bahwa keberhasilan film ini menjadi bukti kuat potensi besar animasi Asia Tenggara jika diberikan ruang dan kepercayaan.

Saat ini, Jumbo tengah bersiap memasuki pasar internasional. Hak distribusinya untuk sejumlah wilayah utama seperti Tiongkok, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia masih tersedia.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *