Medianesia.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Ukraina. Kunjungannya ke Ukraina ini memiliki maksud yaitu sebagai langkah untuk mendorong perdamaian daripada kedua Negara yaitu Ukraina dan Rusia.
Pasalnya, setidaknya sudah ada 100 hari lebih terjadi perang atau konflik bersenjata antara kedua Negara tersebut. Sampai hari ini, belum ada tanda-tanda yang menunjukkan perang itu akan berakhir.
Kunjungan Jokowi tersebut diharapkan akan menjadi jembatan bagi solusi damai antara edua Negara. Konflik yang terjadi pada Ukraina dan Rusia ini telah menimbulkan banyak dampak negatif bagi stabilitas harga komoditas seperti minyak mentah dan juga bahan pangan secara global.
Tentunya, dampak ini juga dirasakan sampai ke Indonesia. Lantaran beberapa bahan pangan seperti minyak goreng yang mengalami kenaikan drastis.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjadi salah satu Kepala Negara dari Asia yang pertama kali datang mengunjungi Ukraina. Hal ini telah dikonfirmasi melalui Staf Khusus Jokowi, Ari Dwipayana.
“Jadi Presiden Jokowi adalah kepala Negara pertama dari Asia dan juga kepala Negara dari Gerakan Non Blok yang mengunjungi Ukraina. Dan yang paling istimewa, kunjungannya ini akan dilanjutkan ke Rusia” terang Stafsus Jokowi, Ari Dwipayana, dalam akun Instagramnya.
“Misi perdamaian ini adalah bagian dari tanggungjawab Indonesia sebagai negara yang memegang keketuaan G20 dan juga secara historis menjadi pendiri gerakan Non Blok, perintis Konfrensi Asia Afrika yang harus menyuarakan kepentingan negara-negara Asia-Afrika dan Amerika Latin,” sambung Ari.
Di samping itu, sejumlah pemimpin Eropa juga telah berkunjung ke Kyiv. Adapun diantaranya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Mario Draghi, PM Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz hingga Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Stafsus Jokowi mengatakan, perjalanan ke Ukraina dan Rusia ini merupakan langkah diplomasi yang agak sulit. Kendati demikian, Ari menjelaskan bahwa Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa Jokowi tak pernah menunggu.
“Presiden datang langsung menemui pimpinan tertinggi dua negara untuk menyerukan perdamaian krn perang telah membawa korban jutaan rakyat di negara berkembang dan miskin. Krisis energi, krisis pangan dan lonjakan inflasi, telah menyebabkan banyak negara terancam menjadi negara gagal. Berhentilah berperang, seluruh dunia telah merasakan dampaknya,” terang Ari.
Misi perdamaian itu dimulai setelah Jokowi kembali dari Polandia menggunakan kereta luar biasa yang disiapkan pemerintah Ukraina pada hari Selasa malam waktu setempat. Jokowi dan Iriana Joko Widodo tiba di Kyiv pada Rabu pagi waktu setempat setelah menempuh perjalanan kurang lebih 11 jam.
Jokowi dan Iriana didampingi rombongan terbatas, di antaranya Seskab Pramnono Anung dan Menlu RI Retno Marsudi. Sedangkan Ari Dwipayana menunggu di kota Przemysl Polandia dekat perbatasan Ukraina.
Selain itu, Jokowi akan melakukan sejumlah rangkaian kegiatan selama berada di Ukraina. Salah satunya meninjau puing-puing kompleks Apartemen Lipky.
“Di hari keempat agenda kunjungan kerjanya ke luar negeri, Presiden dan Ibu Iriana akan berada di Ukraina untuk melakukan sejumlah kegiatan, diawali dengan mengunjungi puing-puing kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin. Presiden dan Ibu Iriana juga diagendakan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv,” demikian keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Pada siang harinya, Jokowi akan berkunjung ke Istana Maryinsky untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Sore harinya, Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kyiv untuk kemudian bertolak menuju Stasiun Przemysl di Polandia.
Jokowi sebelumnya memohon do’a agar misi perdamaian ini dimudahkan. Jokowi menyatakan misi perdamaian ini dimulai dengan niat baik.
“Dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, pukul sembilan malam, saya dan rombongan terbatas berkereta menuju Kyiv, Ukraina,” tulis Jokowi dalam akun Instagramnya @jokowi seperti dilihat, Rabu (29/6).
“Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan,” sambung Jokowi.
(dtk)