Jemaah Haji Indonesia Mulai Pulang ke Tanah Air, Kemenag Minta Maskapai Tepat Waktu

Medianesia
Jemaah Haji Indonesia Mulai Pulang ke Tanah Air, Kemenag Minta Maskapai Tepat Waktu
Bus-Bus yang akan membawa jemaah haji Indonesia dari Mina ke hotel jemaah di Makkah. Foto: Kemenag RI

Medianesia.id, Tanjungpinang – Kementerian Agama (Kemenag) meminta maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines untuk memastikan tidak ada keterlambatan penerbangan jemaah haji Indonesia pada fase kepulangan.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, di Madinah, Jumat (21/6).

“Mudah-mudahan dari maskapai yang melayani kita tidak ada kelambatan, bisa sesuai schedule,” ujar Hilman dikutip RRI.co.id.

Fase kepulangan jemaah haji gelombang pertama dimulai hari ini, Sabtu (22/6). Mereka akan berangkat dari Makkah menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah dan kembali ke Indonesia.

Sementara jemaah gelombang ke-2 akan terlebih dahulu ke Madinah dan akan pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4-21 Juli 2024.

Hilman menegaskan , keterlambatan penerbangan akan berdampak pada berbagai layanan, seperti akomodasi, konsumsi, hingga transportasi, dan juga membuat jemaah kelelahan.

“Karena itu komitmen dan kesiapan maskapai lah yang juga akan membantu menyelesaikan situasi ini,” ujarnya.

Selain itu, Hilman juga menyoroti perbedaan sistem sewa hotel antara di Makkah dan Madinah. Sistem sewa hotel di Madinah berdasarkan jumlah hari atau blocking time, sedangkan di Makkah full musim atau sewa penuh selama pelaksanaan musim haji.

“Dampak hotel (di Madinah) itu kalau terlambat jadwal (penerbangan)-nya, berganti jadwal, itu kan hotel harus diisi lagi oleh jamaah yang lain. Kalau di Makkah, itu semua jemaah dapat hotel sampai akhir musim haji,” katanya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan memastikan seluruh proses kepulangan jemaah haji Indonesia dapat berjalan lancar.

“Kemenhub siap mendukung kepulangan jemaah haji, baik dari sisi kesiapan sarana dan prasarana bandara debarkasi maupun kesiapan armada,” kata Direktur Angkutan Udara DJPU Kemenhub, Putu Eka Cahyadhi.

Putu menyampaikan, pihaknya akan memastikan kesiapan armada pesawat udara yang digunakan baik oleh Saudia Airlines (SV) maupun Garuda Indonesia (GA). Selain itu, Kemenhub juga akan meningkatkan pengawasan pemenuhan dalam aspek safety, security, dan services bagi kepulangan jemaah. (Ism)

Editor: Brp

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *