Medianesia.id, Batam – Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi pada Senin (30/4/2024).
Rakor ini merupakan agenda rutin dalam upaya pengendalian inflasi di wilayah Tanjungpinang.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, memimpin langsung rapat tersebut. Dalam arahannya, Sekda menjelaskan bahwa angka inflasi di Tanjungpinang memang mengalami peningkatan, terutama menjelang bulan puasa dan Idul Adha beberapa waktu lalu.
“Angka inflasi di Tanjungpinang masih berada di bawah angka inflasi nasional,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, angka inflasi di Tanjungpinang secara year on year pada bulan Maret 2023 mencapai 2,68%.
Angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang berada di angka 3,05%. Data BPS juga menunjukkan bahwa Tanjungpinang menempati posisi ke-8 dengan inflasi terendah di Sumatera dan ke-44 dari 150 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia.
Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada bulan Maret adalah makanan, minuman, tembakau, dan meningkatnya penggunaan moda transportasi. Meningkatnya kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran memicu kenaikan harga.
Komentar