Isra Mikraj, Pesan Spiritual untuk Menegakkan Salat

Medianesia
Isra Mikraj, Pesan Spiritual untuk Menegakkan Salat
Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Foto: Dok. Kemenag RI

Medianesia.id, Jakarta – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Isra Mikraj sebagai momentum memperkuat spiritualitas melalui salat.

Menurutnya, salat adalah inti dari perjalanan suci Nabi Muhammad saw. yang menjadi “oleh-oleh” utama dari peristiwa monumental ini.

“Pesan terpenting dari Isra Mikraj adalah menegakkan salat. Rasulullah menyebut salat sebagai Mi’rajnya orang mukmin dan tiang agama. Karenanya, mari kita tegakkan salat sebagai fondasi spiritual dan pilar agama,” ujar Menag di Jakarta.

Isra Mikraj adalah peristiwa bersejarah yang menjadi puncak perjalanan Rasulullah saw. sebagai hamba menuju Sang Pencipta.

Menag menjelaskan, Isra Mikraj adalah salah satu dari tiga perjalanan penting Rasulullah, selain Hijrah dari Mekkah ke Madinah sebagai momentum perubahan, dan Haji Wada yang menandai kemenangan dakwah Islam.

“Isra Mikraj menjadi perjalanan menuju kesempurnaan ruhani, membangun insan kamil, dan memperkuat hubungan seorang hamba dengan al-Khalik,” tutur Menag.

Menag menekankan, salat bukan sekadar ritual ibadah, melainkan fondasi untuk membangun karakter dan keseimbangan hidup. Salat mengajarkan kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan yang erat dengan Allah SWT, serta ditutup dengan salam yang mengandung pesan kedamaian bagi sesama.

“Salat menguatkan fondasi spiritual umat dan bangsa. Ketika fondasi ini kuat, nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan akan tumbuh. Kesalehan individual yang diperoleh melalui salat harus berdampak pada kesalehan sosial, menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang adil dan bermartabat,” paparnya.

Menag berharap peringatan Isra Mikraj tahun ini dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

“Dengan menjadikan spiritualitas sebagai landasan, salat sebagai pilar, mari kita hadirkan peradaban yang penuh rahmat dan keberkahan,” tutup Menag. (*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *