Medianesia.id, Batam – Kota Batam kembali mencatatkan prestasi gemilang di sektor investasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batam mengumumkan bahwa realisasi investasi Batam atau Penanaman Modal Asing (PMA) selama semester I tahun 2024 mencapai angka yang sangat menggembirakan, yaitu Rp8,73 triliun.
Investasi yang masuk ke Batam sebagian besar terkonsentrasi pada sektor industri, seperti mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, jam, kimia, farmasi, serta industri barang dari kulit dan alas kaki.
Hal ini menunjukkan bahwa Batam semakin menarik minat investor di berbagai sektor industri.
Untuk mendukung pertumbuhan investasi yang semakin pesat, DPMPTSP Batam terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.
Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan adalah perluasan jam layanan pada hari Sabtu. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebutuhan masyarakat yang seringkali kesulitan mengurus perizinan pada hari kerja.
“Dengan membuka layanan pada hari Sabtu, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha dalam mengurus perizinan,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Batam, Reza Khadafi.
Selain perluasan jam layanan, DPMPTSP Batam juga telah meluncurkan layanan konsultasi digital bernama “Sultan”.
Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk berkonsultasi terkait perizinan melalui media sosial dan platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke kantor.
“Layanan Sultan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses perizinan dan mengurangi potensi terjadinya kesalahan akibat komunikasi yang kurang efektif,” tambah Reza.
Tingginya minat investor asing dan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan menunjukkan bahwa Batam semakin menarik sebagai destinasi investasi. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian Batam.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar