medianesia.id, Kesehatan – Makanan pedas selalu punya daya tarik sendiri. Meskipun makanan pedas dapat memicu berbagai penyakit seperti diare dan lain sebagainya, namun ternyata makanan pedas atau cabai memiliki segudang manfaat bagi kesehatan lho.
Berikut mengenai efek baik dan buruk makanan pedas bagi kesehatan:
- Makanan pedas dapat menekan nafsu makan
Dalam sebuah artikel, sebuah penelitian menyampaikan bahwa dalam kandungan senyawa capsaicin dalam cabai mampu menahan nafsu makan dan meningkatkan kalori tubuh. Tidak heran beberapa orang berkata “ jika sering makan makanan pedas, akan membuat tubuh mudah kurus “. Namun jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas ya sahabat dori.
- Dapat mengatasi gejala pilek dan memperlancar pernafasan
Selain itu Cabai dapat membantu mengatasi gejala pilek, membantu menghilangkan gejala flu yang menyebabkan hidung tersumbat bahkan demam. Makanan pedas dapat membantu melancarkan pernafasan bahkan mengurangi sinusitis. Kemudian juga mampu membersihkan sinus dan mengurangi pertumbuhan beberapa bakteri.
- Mengandung banyak vitamin C
Karena cabai mengandung banyak vitamin C juga dipercaya dapat mengobati sariawan, menjaga kesehatan mulut dan pencernaan tubuh.Selain itu meskipun kaya vitamin C ternyata makanan pedas juga memiliki senyawa yang berfungsi sebagai antikanker. Beberapa penelitian menyebutkan apabila mengonsumsi makanan pedas secara teratur dapat mengurangi resiko kanker lho.Lalu tipe cabai apa yang mengandung banyak vitamin C? Jawabannya adalah cabai hijau. Meskipun cabai ini memiliki rasa yang tidak begitu pedas, ternyata mengandung vitamani C yang cukup besar lho. Salah satunya adalah cabai hijau mengandung antioksidan tinggi yang setara dengan teh hijau.
- Dapat membantu menjaga kesehatan jantung
Makan makanan pedas ternyata dapat membantu melakukan aktivitas senam jantung, yang dampaknya baik baik kesehatan jantung. Cabai juga terbukti mampu mencegah pembekuan darah serta capsaicin yang terkandung dalam cabai berfungsi melawan inflamasi atau pembengkakan, yang pembengkakan tersebut ternyata dapat memicu munculnya penyakit jantung.
