Medianesia.id, Batam – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mengumumkan inflasi Juli 2024 lebih rendah dari target nasional. Kenaikan harga beras dan emas perhiasan jadi faktor utama. Pemerintah daerah akan gunakan data ini untuk kebijakan pembangunan.
Dalam rilis Berita Statistik yang digelar pada Kamis (1/8/2024), Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus, menyampaikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kepri pada Juli 2024 mencapai 106,21.
Ini berarti tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,81%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan target inflasi nasional yang sebesar 3% +/- 1%.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa inflasi tertinggi pada bulan Juli 2024 terjadi di Kabupaten Karimun dengan angka 2,97%, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Tanjungpinang sebesar 1,97%. Kota Batam sendiri mencatatkan inflasi sebesar 2,92%.
Kenaikan harga sejumlah komoditas, terutama beras dan emas perhiasan, menjadi faktor utama yang mendorong terjadinya inflasi di Kepri.
Meskipun demikian, BPS mencatat adanya deflasi month-to-month dari Juni ke Juli 2024 sebesar 0,45%, yang mengindikasikan adanya perbaikan dalam pengendalian harga.
Selain inflasi, BPS juga merilis data mengenai kesejahteraan petani di Kepri. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di Kepri pada Juli 2024 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,19% dan 0,15%.
Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kondisi ekonomi petani di wilayah ini.
Menanggapi data yang dirilis BPS, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengapresiasi kinerja BPS. Ia menyatakan bahwa data yang akurat dan terkini dari BPS sangat penting sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan pembangunan di Kepri.
“Data BPS akan menjadi salah satu rujukan penting dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Kepri,” ujar Adi.
Secara keseluruhan, data inflasi Juli 2024 menunjukkan bahwa kondisi ekonomi di Kepulauan Riau relatif stabil.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan ekonomi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(*/Brp)
Editor: Brp
Komentar