Industri Galangan Kapal Batam Melonjak, Ekspor Tembus US$491,74 Juta

Medianesia
Industri Galangan Kapal Batam Melonjak
Industri galangan kapal (shipyard) di Batam terus menunjukkan tren positif dengan lonjakan ekspor yang signifikan. Foto: Redy via google.

Medianesia.id, Batam – Industri galangan kapal (shipyard) di Batam terus menunjukkan tren positif dengan lonjakan ekspor yang signifikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, ekspor kapal laut (HS 89) pada Januari 2025 mengalami peningkatan drastis sebesar 2.031,98% secara bulanan (mtm) dan 4.862,10% secara tahunan (yoy).

Total nilai ekspor kapal dari Batam mencapai US$491,74 juta, melesat jauh dibandingkan Desember 2024 yang hanya US$23,06 juta.

Ketua Harian Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Novi Hasni, menjelaskan bahwa meskipun permintaan kapal dari Batam masih didominasi oleh pasar domestik, pesanan ekspor tetap ada.

Ia menduga kenaikan nilai ekspor yang signifikan dipengaruhi oleh meningkatnya produksi konstruksi topside kapal, yaitu bagian atas kapal yang berfungsi sebagai sarana penunjang operasional.

“Topside kapal itu bagian penting dari struktur kapal laut. Selain itu, ada informasi mengenai pengiriman ferry penumpang ke Timur Tengah yang juga turut berkontribusi pada lonjakan ekspor,” ungkap Novi, Senin (10/3/2025).

Beberapa perusahaan di Batam yang berfokus pada konstruksi topside kapal antara lain McDermott dan SMOE.

Novi juga menyoroti kesiapan tenaga kerja di sektor shipyard Batam. Setelah pandemi, industri ini sempat kekurangan pekerja terampil, seperti welder, karena banyak yang berpindah ke Asia Timur dan Vietnam yang juga mengalami pertumbuhan shipyard.

Namun, saat ini, tenaga kerja Batam sudah lebih siap berkat berbagai program pelatihan yang meningkatkan keterampilan mereka sesuai kebutuhan industri.

Kepala BPS Batam, Eko Apriyanto, melaporkan bahwa total ekspor Batam pada Januari 2025 mencapai US$1,775 miliar, dengan rincian:

Ekspor migas: US$73,26 juta (turun 6,46% dari Desember 2024)
Ekspor nonmigas: US$1,702 miliar (naik 34,74% dari bulan sebelumnya)
Sektor ekspor nonmigas terbesar di Batam meliputi mesin dan peralatan listrik – US$627,71 juta, kapal laut – US$491,74 juta, besi dan baja – US$147,44 juta

Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Arab Saudi – US$498,18 juta, Amerika Serikat – US$320,30 juta, Singapura – US$320,30 juta dan China – US$90,25 juta.(*)

Editor: Brp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *