Medianesia.id, Batam – Indonesia semakin dekat dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengkonfirmasi bahwa pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran BBM jenis baru dengan kandungan sulfur rendah.
Dalam keterangannya, Arifin menjelaskan bahwa pemerintah masih melakukan kajian mendalam terkait jenis BBM baru ini.
Namun, yang pasti adalah jenis solar akan menjadi fokus utama dalam peningkatan kualitas BBM.
“Pokoknya nanti yang sulfur tinggi, di mana? (solar?) Iya di situ. Nanti kita lihat lagi dikaji,” ujar Arifin.
Mengenai waktu peluncuran, Arifin belum dapat memberikan kepastian. Meskipun sempat beredar kabar bahwa BBM baru ini akan diluncurkan pada Agustus atau September 2024, namun Arifin menegaskan bahwa tanggal peluncuran masih dalam tahap finalisasi.
Terkait dengan subsidi, Arifin juga belum memberikan kepastian. Namun, yang jelas adalah pemerintah akan memastikan bahwa produksi BBM rendah sulfur dapat dilakukan secara efisien dan terjangkau.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan pandangan yang sedikit berbeda. Luhut lebih menekankan pada peningkatan kualitas BBM yang sudah ada, daripada meluncurkan jenis BBM baru.
“Nggak ada BBM baru. Masih sama. Tapi dengan kualitas yang lebih bagus, Euro IV, Euro V. Kita mau standar ke situ,” tegas Luhut.
Luhut juga menjelaskan bahwa ada dua opsi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas BBM, yaitu melalui pencampuran bioetanol atau dengan melakukan penyesuaian pada kilang minyak Pertamina.
Penggunaan BBM rendah sulfur memiliki banyak manfaat, antara lain:
– Mengurangi emisi gas buang: Kandungan sulfur yang rendah akan mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, sehingga lebih ramah lingkungan.
– Meningkatkan efisiensi mesin: BBM rendah sulfur dapat meningkatkan efisiensi mesin kendaraan, sehingga menghemat konsumsi bahan bakar.
– Mencegah kerusakan mesin: Kandungan sulfur yang tinggi dapat merusak komponen mesin kendaraan. Dengan menggunakan BBM rendah sulfur, kerusakan mesin dapat diminimalisir.
Rencana pemerintah untuk meluncurkan BBM rendah sulfur merupakan langkah yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas udara dan lingkungan.
Dengan adanya peningkatan kualitas BBM, diharapkan dapat meningkatkan kinerja kendaraan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.(*/Brp)
Editor: Brp
