Medianesia.id, Batam – Harga emas terus menunjukkan tren kenaikan signifikan tahun ini. Para analis bahkan memperkirakan nilainya bisa menembus Rp 2.000.000 per gram dalam beberapa bulan ke depan.
Pada perdagangan Sabtu (8/2/2025), emas batangan 24 karat keluaran Logam Mulia Antam naik Rp 2.000 per gram, mencapai Rp 1.662.000 per gram.
Jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga emas telah melonjak Rp 38.000 dari Rp 1.624.000 per gram.
President Director PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, meyakini bahwa harga emas berpotensi terus meroket hingga Rp 2 juta per gram dalam tahun ini.
Ia memprediksi kenaikan bisa mencapai Rp 600.000 per gram dalam satu tahun ke depan.
“Potensi masih terbuka. Tahun ini bisa naik Rp 600.000 per gram. Jadi ada peluang emas menembus Rp 2 juta, meski juga bisa bergerak stagnan,” ujar Ariston, dikutip Minggu (9/2/2025).
Menurutnya, ketidakpastian ekonomi global menjadi faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas.
Gejolak kebijakan ekonomi, terutama dari Amerika Serikat, membuat investor mencari aset yang lebih aman, seperti emas.
“Harga emas sangat dipengaruhi kondisi ekonomi global. Saat ketidakpastian meningkat, pasar cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas,” jelasnya.
Sementara itu, Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong menilai harga emas masih berpotensi naik, meskipun kemungkinan mencapai Rp 2 juta per gram tahun ini masih kecil.
“Mungkin Rp 2 juta belum tahun ini, tetapi bisa naik ke kisaran Rp 1,75 juta hingga Rp 1,87 juta per gram. Namun, semua tergantung pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” terangnya.
Lukman merekomendasikan strategi investasi bertahap, yaitu membeli emas secara berkala atau dikenal dengan strategi dollar cost averaging.
“Saat ini bisa mulai membeli sedikit demi sedikit, baik saat harga turun maupun naik. Ini strategi yang cocok untuk aset yang sudah tinggi tetapi masih memiliki prospek kenaikan,” tambahnya.
Dalam seminggu terakhir, harga emas mencetak rekor kenaikan beberapa kali:
Selasa (4/2): Naik Rp 29.000 per gram ke Rp 1.650.000 (rekor tertinggi).
Rabu (5/2): Naik Rp 12.000 ke Rp 1.663.000 per gram.
Kamis (6/2): Mencapai Rp 1.670.000 per gram, naik Rp 7.000.
Jumat (7/2): Turun Rp 10.000 ke Rp 1.660.000 per gram.
Sabtu (8/2): Naik Rp 2.000 ke Rp 1.662.000 per gram.(*)
Editor: Brp