Medianesia.id, Batam – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, meresmikan pengoperasian sejumlah jaringan listrik yang menghubungkan berbagai pulau di kawasan pesisir Kota Batam, Kabupaten Bintan, hingga Kabupaten Lingga. Peresmian tersebut dipusatkan di Pulau Galang, Kota Batam, Kamis (19/9).
Salah satu proyek utama yang diresmikan adalah tower crossing 20 kV yang menghubungkan Pulau Galang Baru, Kota Batam, dengan Pulau Nguan.
Infrastruktur ini mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,72 km, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,06 km, serta gardu distribusi berkapasitas 160 kVA, yang akan melayani 185 pelanggan baru di daerah tersebut.
Selain itu, jaringan listrik serupa dari Pulau Malin Besar (Desa Kelong) ke Pulau Buton (Desa Air Glubi) di Kabupaten Bintan juuga diresmikan.
Jaringan listrik ini meningkatkan pasokan listrik dari 14 jam menjadi 24 jam per hari, memberikan akses listrik yang lebih stabil bagi masyarakat setempat.
Di waktu yang bersamaan, pengoperasian saluran kabel laut tegangan menengah 20 kV (SKLTM) di wilayah Singkep, Selayar, dan Lingga juga diresmikan.
Saluran ini mengalirkan daya sebesar 20 kV dari Singkep ke Selayar sepanjang 1,624 km, dan dari Selayar ke Lingga sepanjang 4,665 km, yang turut meningkatkan keandalan sistem listrik di wilayah Daik-Dabo.
Kemudian, Gubernur juga meresmikan SKLTM dari Batam ke Pulau Buluh, serta menyerahkan aset Pemprov Kepri kepada PT PLN (Persero) di Pulau Karas.
Selain itu, pembangunan tower crossing dari Pulau Galang Baru ke Pulau Nguan dan pembangunan PLTS Komunal di Pulau Panjang, Pulau Akar, dan Pulau Geranting oleh PT PLN (Persero) UP2K Kepri turut diresmikan.
Tak hanya itu, dalam program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL), Ansar turut menyerahkan bantuan pemasangan listrik kepada 1.230 rumah tangga kurang mampu di Kota Batam, dengan total penerima manfaat BPBL di Provinsi Kepri mencapai 12.000 rumah tangga.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) dan PT PLN Batam atas dukungan mereka dalam menyukseskan Program Kepri Terang.
Dengan proyek-proyek ini, Rasio Elektrifikasi (RE) Provinsi Kepulauan Riau berhasil mencapai 97,99% pada tahun 2023, yang secara signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pembangunan ekonomi di seluruh Kepulauan Riau,” ujar Ansar dalam sambutannya.**
Editor: Brp
Komentar