Medianesia.id, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.756 bencana terjadi di Indonesia hingga 18 November 2024. Bencana hidrometeorologi basah, terutama banjir, menjadi yang paling dominan sepanjang tahun ini.
Kepala BNPB, Suharyanto, mengungkapkan jumlah bencana tahun 2024 ini lebih rendah di bandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2023, tercatat sebanyak 5.400 bencana, di mana kebakaran hutan dan lahan mendominasi. Perbedaan ini di pengaruhi oleh absennya fenomena El Nino pada tahun 2024.
“Sepanjang 2024 hingga 18 November, Indonesia mencatat 1.756 bencana. Jika dirinci, bencana hidrometeorologi basah paling menonjol pada tahun ini,” jelas Suharyanto di Jakarta, Senin (18/11).
Meski demikian, Suharyanto menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi basah, khususnya banjir, yang terus menjadi ancaman bagi berbagai wilayah di Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga perlu mewaspadai potensi bencana geologi, seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
BNPB mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu siap menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. (*)
Editor: Brp