Medianesia.id – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang telah mengeluarkan peringatan dini mengenai banjir rob yang terjadi di sebagian besar wilayah pesisir Tanjungpinang.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fikri, mengungkapkan diperkirakan banjir rob yang akan terjadi di sebagian wilayah Tanjungpinang hingga 29 Januari 2023.
“Data yang kami himpun, diperkirakan banjir rob terjadi hingga 29 Januari 2023,” ungkapnya, Rabu (25/1).
Ia menerangkan, banjir rob terjadi saat ini diakibatkan adanya kenaikan muka air laut yang menggenangi daratan di wilayah pesisir saat musim hujan atau musim kemarau.
Pasang air laut ini bisa saja meninggi jika dibarengi dengan curah hujan yang tinggi. Sehingga, dampaknya banjir rob akan lama untuk surut.
“Dipengaruhi juga oleh hujan hingga menyebabkan genangan air lama surut,” jelasnya.
Sebelumnya, Banjir rob atau air pasang laut menggenangi hampir seluruh wilayah pesisir di Tanjungpinang. Banjir setinggi hingga lutut orang dewasa itu meredam permukiman warga yang tinggal di kawasan pesisir sejak pagi.
Pantauan lapangan, kawasan permukiman yang terendam banjir rob di Tanjungpinang, yakni kawasan Sei Jang, Lembah Purnama, Teluk Keriting, Jalan Yudo Winangun, wilayah Pasar Pelantar KUD, Tanjung Unggat, Kijang Lama, kampung Bugis, Senggarang dan sejumlah wilayah pesisir lainnya.
Salah seorang warga Lembah Purnama, Yanti, mengatakan banjir pasang laut ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu.
“Tapi, baru hari ini yang naiknya tinggi sampai selutut,” sebut warga,
(ISM*)