medianesia.id, Tanjungpinang-Kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kepri di Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang menjadi persoalan serius yang sudah lama belum dituntaskan.
“Proyek jaringan pipa ini adalah merupakan salah satu pembangunan infrastruktur strategis Pemprov Kepri tahun ini,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pipanisas, Mona, Jumat (13/10/2023) di Tanjungpinang.
Pejabat Dinas PUPP Provinsi Kepri tersebut menjelaskan, pembangunan infrastruktur pipa ini adalah upaya Pemprov Kepri untuk membantu mengurai persoalan PDAM Tirta Kepri.
“Seperti yang sama-sama kita ketahui, tingkata kebocoran pipa cukup tinggi. Kerusakan terjadi, karena pipanya berada di badan jalan,” jelasnya.
Disebutkannya, sampai saat ini, progres pekerjaan sudah pada angka 60 persen. Pihaknya optimis pekerjaan penting ini akan selesai tepat waktu.
“Ada dua pekerjaan yang sedang kita gesa saat ini. Pertama adalah pemasangan pipa PCM dan pipa RDP,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya, untuk pemasangan pipa RDP akan dilakukan dari km 13 sampai Pos Polisi Bintan Centre. Kemudian untuk pipa PCM dari Pos Polisi sampai ke Simpang Kota Piring.