oleh

6 WNI Dikabarkan Terpapar Virus Corona, Ini Komentar Pejabat di Kepri

banner 728x90

Medianesia.id, Batam – Beredar kabar yang menyebutkan ada 6 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terpapar virus Corona dari Singapura, masuk Indonesia melalui Batam. Mereka disebutkan masuk pada 4 Januari 2020 lalu.

Menanggapi itu, Kepala Imigrasi I Batam Romi Yudianto mengaku telah mengetahui kabar ini. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki hal tersebut.

“Ini lagi melakukan penelusuran, untuk kebenarannya belum pasti, sekarang lagi melakukan kordinasi,” kata Romi saat dikonfirmasi awak media, Minggu (9/2/2020).

Romi berharap informasi yang beredar ini tidak membuat resah masyarakat karena pemerintah sedang melakukan protek keselamatan masyarakatnya.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Harris mengungkapkan, WNI tersebut telah diperiksa. Hasilnya 3 di antara mereka negatif Corona.

“Hasilnya pemeriksaan negatif dari tiga orang, nunggu 3 orangnya lagi. Semuanya dari Tanjung Pinang satu keluarga,” ujar Harris.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau memastikan enam WNI yang diinformasikan terindikasi infeksi virus corona dalam kondisi sehat.

Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Ahad, mengatakan enam WNI yang merupakan satu keluarga tersebut sudah diperiksa secara intensif tadi di kediamannya di Tanjungpinang.

Berdasarkan pemeriksaan tim terpadu, seluruh WNI yang diinformasi berbagai pihak melalui media sosial hingga viral itu dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Tidak ada tanda-tanda mereka terinfeksi virus corona. Mereka dalam kondisi sehat, tidak batuk, pilek, demam maupun sesak nafas,” ujarnya.

Tjetjep tidak ingin merespons informasi terkait pernyataan pihak yang berwenang di Singapura, yang menyebutkan keenam WNi tersebut suspect virus corona. Namun, informasi tersebut tetap ditindaklanjuti untuk memberi kepastian kepada masyarakat.

“Kami tidak mencampuri urusan lain, selain memeriksa pasien dan memastikan mereka tidak terinfeksi virus corona,” katanya.

Ia mengemukakan keenam WNI tersebut sudah berada di Tanjungpinang sejak 4 Februari 2020. Namun, setelah empat hari kemudian muncul informasi mereka terinfeksi virus corona.

Jika mereka terinfeksi virus corona, besar kemungkinan terdeteksi di pelabuhan.

“Kami berharap masyarakat percaya kepada pemerintah yang menangani permasalahan ini secara serius,” katanya.

Humas Tim Gerak Cepat Penanggulangan Penyakit Berpotensi Wabah dan KLB Provinsi Kepri, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, tim kesehatan sudah menangani keenam WNI yang dicurigai terinfeksi virus corona. Hasilnya, negatif.

“Tim bergerak sesuai prosedur WHO, bukan karena kondisi Singapura,” katanya.

Zulkarnaen mengimbau warga untuk tetap bijak dan cermat membaca informasi di media sosial, dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Pemerintah Kepri telah melakukan berbagai tindakan cegah tangkal dalam menghadapi virus corona,” katanya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *