Medianesia.id, Batam – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menemui setidaknya 49 figur untuk menjadi bakal menteri dalam kabinetnya yang akan datang. Pertemuan ini semakin intensif seiring dengan mendekatnya pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Namun, hingga Senin malam (14/10/2024), kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan PDI-P belum terlihat hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.
Meskipun demikian, Prabowo menyebutkan bahwa ada perwakilan dari PKS yang datang namun mungkin tidak dikenali karena merupakan seorang profesional.
“Mungkin kader PKS Anda tidak perhatikan, tapi dia seorang profesional,” jelas Prabowo kepada media.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Prabowo tengah mempertimbangkan sosok dari berbagai latar belakang, termasuk kalangan profesional, untuk bergabung dalam kabinetnya.
PKS dan Nasdem: Sikap Berbeda dalam Kabinet Prabowo
Sebelumnya, PKS sudah melakukan pertemuan dengan Prabowo pada Jumat (11/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, elite PKS seperti Plt. Presiden PKS Ahmad Heryawan, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy hadir di Kertanegara.
PKS bahkan telah menyetorkan nama-nama kadernya kepada Prabowo untuk dipertimbangkan sebagai calon menteri.
“Menteri sudah kita serahkan, tinggal terserah Pak Prabowo apakah diterima atau tidak,” ungkap Jazuli Juwaini.
Sementara itu, Partai Nasdem mengambil keputusan yang berbeda. Mereka secara terbuka menyatakan tidak akan mengirimkan kadernya untuk mengisi kursi di kabinet Prabowo.
“Kami memutuskan untuk tidak masuk dalam kabinet,” kata Hermawi, salah satu petinggi Nasdem, pada Minggu (13/10/2024).
Meskipun demikian, Nasdem menegaskan akan tetap memberikan kontribusi dan dukungan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran melalui cara-cara lain di luar kabinet.
Hingga kini, belum ada pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Ketua DPP PDI-P Puan Maharani sebelumnya menyampaikan bahwa pertemuan tersebut akan menjadi kunci apakah PDI-P akan memutuskan untuk bergabung dalam kabinet Prabowo atau tidak.
Puan bahkan memberi sinyal bahwa pertemuan itu mungkin terjadi pada 17 Oktober 2024. “Insya Allah,” ucap Puan singkat ketika ditanya mengenai pertemuan tersebut.
Prabowo sendiri menegaskan niatnya untuk segera bertemu Megawati sebelum pelantikannya. “Mudah-mudahan sebelum pelantikan (bertemu Megawati), mudah-mudahan,” ujarnya optimis pada Selasa (1/10/2024).
Semakin mendekati pelantikan, publik terus memantau siapa saja yang akan menduduki kursi menteri dalam kabinet Prabowo.
Hingga saat ini, PKS dan PDI-P masih menjadi tanda tanya besar, sementara Nasdem sudah menegaskan tidak akan mengirim kadernya.
Pertemuan Prabowo dan Megawati akan menjadi momen krusial yang menentukan apakah PDI-P akan bergabung atau tetap berada di luar kabinet.(*)
Editor: Brp
Komentar